Malam ini sebuah kosong
Langit sudah keterlaluan
Meninggalkan bulan untuk ditawan
Manusia bergetar dengar tangisan bintang
Teganya tinggalkan bulan sendiri
Langit pun mampu diam tak peduli
Bulan adalah aku yang kesepian
Langit, duniaku yang nampak kasihan
Aku mau lihat wajah - wajah itu lagi
Sangatlah boleh diulang berkali - kali
Pantaskah bagiku yang sepi ini
Dirayu kelam kembali dalam sunyi
Oh kekasih kembalilah padaku
Mari sini, sang hati telah lama menunggu
Tapi kini tak perlu lagi kan?
Aku tahu, adalah masa kau kembali dalam pelukan
Kembali melucukan hari - hari
Melucuti mimpi - mimpi
Walau kau kembali
Bukan kekasih
Wednesday, October 31, 2012
Wednesday, October 17, 2012
konyolnya hari ini
dibombardir
telah hancur pelabuhan ini
perahu ajal-hati telah menepi di puing perlabuhanku
menjemputku membawa lari
layarku inginkan pergi
tapi jangkar berat menjadi
butanya mata jadikan tak sepadan
aku benci tapi tak ingin pergi
aku muak tapi kaki tak bergerak
kasihan hati ini
raditya pergi mencibir
aku risih bertutur sakit
aku enggan menitik sedih
pergi aku mau pergi
pergi...
tidak ada lagi menunggu cinta
telah hancur pelabuhan ini
perahu ajal-hati telah menepi di puing perlabuhanku
menjemputku membawa lari
layarku inginkan pergi
tapi jangkar berat menjadi
butanya mata jadikan tak sepadan
aku benci tapi tak ingin pergi
aku muak tapi kaki tak bergerak
kasihan hati ini
raditya pergi mencibir
aku risih bertutur sakit
aku enggan menitik sedih
pergi aku mau pergi
pergi...
tidak ada lagi menunggu cinta
Subscribe to:
Posts (Atom)