Karena aku telah membaca banyak literasi, tentang korelasi hidup dan pilihan
Yang mana di setiap kesimpulan menyatakan bahwa hidup, penuh terisi sesak dengan pilihan
Dan karena berkaca atas hidup selama hampir 22 tahun ini, saya mampu berkesimpulan yang sama
Yaitu hidup, melulu, berisi tentang pilihan.
Suatu nanti saat ada pilihan untuk berhenti, akan kupilih.
Suatu nanti jika Tuhan memberi kekuatan untuk pulih, memulai lagi akan kupilih.
Sunday, February 28, 2016
Sunday, February 21, 2016
Keliru.
Rumah, adalah tempatku kembali, maksimal jam 12 malam.
Rumah, adalah tempatku beristirahat sejenak untuk hari esok.
Rumah, adalah tempatku berpulang setelah seharian berkegiatan.
Rumah, adalah tempatku berpisah dengan kawan - kawan yang baik.
Rumah, jika kosong terasa menyenangkan dengan kebebasannya.
Rumah, jika lengkap anggotanya, bisa melegakan, seringnya terasa dalam bui.
Rumah, adalah...
Rumah, sebuah titik
Rumah, dimana aku merasa kosong, dan kesepian
Pada akhirnya.
Rumah, adalah tempatku beristirahat sejenak untuk hari esok.
Rumah, adalah tempatku berpulang setelah seharian berkegiatan.
Rumah, adalah tempatku berpisah dengan kawan - kawan yang baik.
Rumah, jika kosong terasa menyenangkan dengan kebebasannya.
Rumah, jika lengkap anggotanya, bisa melegakan, seringnya terasa dalam bui.
Rumah, adalah...
Rumah, sebuah titik
Rumah, dimana aku merasa kosong, dan kesepian
Pada akhirnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)