Aku kira
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara layaknya Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak kan apa apa
Aku terpanggang tinggal rangka.
Saturday, September 15, 2012
Friday, September 14, 2012
Menunggulah Cinta
Makhluk tak bercelah datang padaku
Tanpa setetes munafik pun padanya
Sebuah sempurna pada pandangku
Berjalanlah selama waktu lalu bersebelahan aku
Lalu aku menunggu dan menunggu
Pada sebuah tembok tak berpintu
Bukan mengeluh aku pada waktu
Tapi hati ini telah sakit menunggu terbukanya kamu
Aku salah mengerti
Cintanya ada hanya fikirnya bersemu
Maka bergantung aku pada langit pun biru
Menunggu cinta benar tumbuh untuk aku
Aku sungguh mau kamu
Yang selalu bersamaku berbagi senja di depan rumahmu
Aku sungguh kangen kamu
Manakala pelukmu, lalu belai lembut rambutmu
Kamu,
Aku menunggu.
Tanpa setetes munafik pun padanya
Sebuah sempurna pada pandangku
Berjalanlah selama waktu lalu bersebelahan aku
Lalu aku menunggu dan menunggu
Pada sebuah tembok tak berpintu
Bukan mengeluh aku pada waktu
Tapi hati ini telah sakit menunggu terbukanya kamu
Aku salah mengerti
Cintanya ada hanya fikirnya bersemu
Maka bergantung aku pada langit pun biru
Menunggu cinta benar tumbuh untuk aku
Aku sungguh mau kamu
Yang selalu bersamaku berbagi senja di depan rumahmu
Aku sungguh kangen kamu
Manakala pelukmu, lalu belai lembut rambutmu
Kamu,
Aku menunggu.
Subscribe to:
Posts (Atom)