Saturday, August 24, 2013

Matamu

Sepasang mata - mata indah, mata - mata nan indah, mata - mata sungguh indah

Kemudian pada hentak ketiga berkedip sebelah matanya, dia oh sungguh tiada dua

Betapa rupanya, nan jelita bak bulan kuning - kemuning di langit gelap gemerlap bintang

Lalu tetes airmata suci - menyucikan, sucikan dosa - dosa yang dia punya meski perlahan sakit tak apa

Cerlang - cemerlang tiap tetesnya sertakan rindu - merindu, rindukan dia disampingku kini sedih memutih sepi

Barararara suara tawa dengan air gula dalam mulut, ciptakan sendawa agung sang raja - raja, merajai hening keringnya alam

Sesajak dua sajak pinta kita tulis bersama dalam cita, cinta, dan cipta berdua bersatu pena melebur menjadi tetes - tetes, menetes
tinta - tinta pembuat noda terindah

Sungguh indah dia, aku, kita dalam balutan coklat putih berhias emas - emas, tanpa cemas yang membuat kita lemas

Karena kami di sini ini yang menulis puisi - puisi puitis, lirih nikmati pedih