Kemarin aku berjalan menuju tapal batas hidupku
Tapi syaraf hentikan tapakku
Aku sadar kumelupakan sesuatu
Pada ujung tempatku berlabuh lalu
Hari ini aku mencari apa yang kulupakan tadi
Yang aku ingat hanyalah aku patah hati
Oh ternyata hal yang duniawi sekali
Aku telah berlaku rugi pada diri sendiri
Besok aku yakin aku akan menulis tentang sebuah cerita
Dimana aku pemeran utama dan kamu kekasihnya
Betapa bodoh aku terpaku, kamu tetap duniawi cinta
Lalu semua kembali pada semu di ujung dunia
Kubersujud pada pencipta alam, saat peralihan malam
Deru getar hati tiap ayat memberi jawaban pada akal
Betapa mengejar dunia adalah fana, dan menyesallah adanya
Harusnya aku seperti kelinci putih lucu yang memancingmu memberinya wortel yang segar
Meninggikan kualitas ketuhananku sehingga duniawipun menyertai langkahku
indah
ReplyDelete