Pernahkah manusia merasa kehilangan hingga tak mampu mencipta kata?
Yang sebenarnya kita tak kehilangan apa - apa
Hanya bersimpati pada manusia lain yang kita sayangi
Bersimpati karena pada mereka yang kita sayangi itulah kehilangan terjadi
Pernahkah mata manusia terasa panas karena ini?
Aku menangis bangga melihat dia yang kusayang kuat akan apa yang menimpanya
Tetap ceria seperti biasa
Bibir meski pucat tetap kembangkan senyum teramat manis darinya
Sungguh aku bangga wahai wanita kuat
Aku tenggelam pada aksara bernada yang kau kenang
Sesak pada dada tapi terasa lega bahwa kau tidak apa - apa
Kamu kuat sayang, aku tenang
Jangan pernah hampakan matamu karena aku ada
Aku yang tidak sempat menangkap semua ekspresimu
Tapi aku mau kamu tetap hidup dengan semua ekspresi indahmu
Kamu lebih indah daripada kupu - kupu paling indah
Kamu bisa hidup lebih dari matahari percikkan cerah
Wanita sepertimu lah yang membuat menulis itu senikmat jatuh cinta
Maka aku menulis, karena sepertinya aku cinta
Kamu
No comments:
Post a Comment