Karena yang kubaca hanyalah perkamen kuno
Gambaran semu, masa lalu yang tak padu, idaman jaman dahulu
Dan yang kulihat sekarang hanya negara yang kurang terang, negara yang tak senang
Bibir sang wakilpun tlah tinggalkan kami
Tangannya sibuk kenyangkan diri sendiri
Ayo membaca tentang nusantara keramat ini
Dimana pulaunya berbaris pada khatulistiwa
Bak serdadu - serdadu gugup, yang teriakan merdekanya harus korbankan darah
Bak serdadu - serdadu gugup, yang teriakan merdekanya harus korbankan darah
Dan setelah benar kita merdeka, kita jajah lagi sendiri, berulang kali, berkali - kali, tak ingat lagi sejarah bapak kami, permalukan terus yang sudah mati
Bukankah kita yang lebih muda harusnya bertugas untuk gantikan golongan tua yang mulai berulah?
Lalu apa Indonesia?
Selain kumpulan hijau dengan batu - batu mahal di dalamnya
Jika tiada dihinggapi moral sang garuda
Dan mengakar kuat di tanah - tanahnya yang hitam
Ayo burung - burung nakal abad 21, cintalah pada mimpi sang garuda, lalu bergerak sama - sama!
Ayo burung - burung nakal abad 21, cintalah pada mimpi sang garuda, lalu bergerak sama - sama!
No comments:
Post a Comment